Optik
Nama: Abdul Qadir Zuhdi
Nim:230102019
Prodi: Teknik Mesin Reg B
Optik
optik adalah suatu alat yang bekerja dengan prinsip cahaya. Alat optik memudahkan hidup manusia dalam melihat atau mengabadikan segala sesuatu. Melalui alat optic, kamu bisa menikmati keindahan alam, mengabadikan momen-momen terbaik, dan memperjelas objek-objek kecil.
Optik merupakan cabang fisika yang membahas tentang sifat dan interaksi cahaya dengan menggunakan materi. Sifat optik ditandai dengan sifat cahaya tampak, sinar inframerah dan ultraviolet.
Jenis-jenis Alat Optik dan Fungsinya
Berikut adalah jenis-jenis alat optik beserta fungsi yang ada di dalamnya:
1. Mata
Mata adalah salah satu organ tubuh yang berperan sebagai indera penglihatan. Mata dapat menangkap perubahan cahaya. Dan perubahan spektrum cahaya membuat mata dapat melihat warna.
Memhutip buku Pocket Book SMA/MA Fisika (2020), mata bekerja dengan cara menerima, memfokuskan, dan mentransmisikan cahaya melalui lensa mata, sehingga menghasilkan bayangan objek yang ditangkap retina mata. Bayangan objek tersebut selanjutnya dikirm ke otak melalui untuk diolah menjadi gambar yang dapat dilihat secara nyata.
ADVERTISEMENT
2. Kacamata
Kacamata adalah alat optik yang berfungsi untuk membantu orang yang mempunyai kelainan cacat mata agar dapat melihat secara jelas. Ada kacamata yang menggunakan lensa cembung dan ada juga yang lensa cekung. Penggunaan kacamata disesuaikan dengan jenis cacat matanya.
3. Kamera
Kamera adalah alat yang berfungsi untuk menghasilkan foto. Cara kerja kamera hampir sama dengan mata kita, yakni dengan memfokuskan cahaya yang masuk menggunakan lensa dan selanjutnya ditangkap oleh sensor pada kamera..
4. Mikroskop
Pengertian optik mikroskop yaitu sebuah alat yang digunakan untuk mengamati objek-objek yang sangat kecil dan tidak bisa dilihat dengan mata biasa. Cara kerja mikroskop yaitu dengan memperbesar bayangan hingga tampak lebih jelas dan besar dari aslinya.
5. Teropong
Teropong adalah alat optik yang dimanfaatkan untuk mengamati berbagai benda yang berada jauh dari jangkauan, sehingga dapat terlihat lebih jelas. Teropong terdiri dari dua jenis yaitu teropong bintang dan teropong bumi.
Teropong bintang digunakan untuk mengamati benda-benda angkasa, sedangkan teropong bumi untuk mengamati benda-benda di bumi.
Itulah pengertian optik lengkap dengan jenis-jenis beserta fungsi yang dimilikinya. Berbagai alat optik tersebut memudahkan manusia dalam melakukan pengamatan, khususnya yang menggunakan indera penglihatan.
(DLA)
1. Rumus Umum pada Lensa
Sebuah benda berada di depan sebuah lensa, bayangan akan dibentuk oleh lensa tersebut. Jauh dekatnya bayangan terhadap lensa, bergantung pada letak benda dan jarak fokus lensa. Hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.
Dengan:
s = jarak benda ke lensa (m)
s’ = jarak bayangan ke lensa (m)
f = jarak fokus lensa (m)
Kekuatan atau daya lensa adalah kemampuan lensa untuk memfokuskan sinar yang datang sejajar dengan lensa. Hubungan antara jarak fokus dan kekuatan lensa memenuhi persamaan berikut.
Dengan:
P = kekuatan atau daya lensa (dioptri)
f = jarak fokus lensa (m)
2. Rumus Kacamata Berlensa Cekung
Kacamata berlensa cekung digunakan untuk penderita miopi (rabun jauh), yaitu tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang jauh. Jarak fokus lensa kacamata untuk mata miopi yang memenuhi persamaan berikut.
Dengan:
f = jarak fokus lensa
PR = Punctum Remotum (titik jauh mata)
Kekuatan lensa kacamata berlensa cekung untuk penderita miopi yaitu sebagai berikut.
Dengan: PR dinyatakan dalam satuan m (meter) dan P dalam dioptri.
3. Rumus Kacamata Berlensa Cembung
Kacamata berlensa cembung digunakan untuk penderita hipermetropi (rabun dekat), yaitu tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya dekat. Kekuatan lensa kacamata berlensa cembung dirumuskan sebagai berikut.
Dengan: PP dinyatakan dalam satuan m (meter) dan P dalam dioptri.
4. Rumus pada Lup (Kaca Pembesar)
■ Rumus Perbesaran Anguler Lup Secara Umum
Lensa lup menggunakan lensa cembung sehingga sifat bayangan yang dhasilkan adalah maya, tegak, dan diperbesar untuk itu benda diletakkan di ruang I lensa (0 < s < f). Pada penggunaan lup dapat ditentukan perbesaran bayangannya. Perbesarannya sering digunakan perbesaran sudut (anguler). Persamaannya memenuhi:
Dengan:
M = perbesaran anguler
β = sudut penglihatan setelah ada lup
α = sudut penglihatan awal
■ Rumus Perbesaran Anguler Lup untuk Mata Berakomodasi Maksimum
Keterangan:
M = perbesaran anguler
sn = jarak baca normal (titik dekat mata normal = 25 cm)
f = jarak fokus lup
■ Rumus Perbesaran Anguler Lup untuk Mata Tidak Berakomodasi
Keterangan:
M = perbesaran anguler
sn = jarak baca normal (titik dekat mata normal = 25 cm)
f = jarak fokus lup
■ Rumus Perbesaran Anguler Lup untuk Mata Berakomodasi pada Jarak Tertentu
Keterangan:
M = perbesaran anguler untuk mata berakomodasi maksimum
sn = jarak baca normal (titik dekat mata normal = 25 cm)
f = jarak fokus lup
x = jarak mata berakomodasi
5. Rumus pada Mikroskop
■ Rumus Perbesaran Mikroskop Secara Umum
Perbesaran pada mikroskop merupakan perkalian antara perbesaran oleh lensa objektif (mob) dengan perbesaran oleh lensa okuler (mok) dan secara matematis dituliskan sebagai berikut.
Keterangan:
M = perbesaran total mikroskop
mob = perbesaran lensa objektif
mok = perbesaran lensa okuler
■ Rumus Perbesaran Mikroskop untuk Mata Berakomodasi Maksimum
Keterangan:
M = perbesaran total mikroskop
s'ob = jarak bayangan lensa objektif
sob = jarak benda dari lensa objektif
sn = titik dekat mata (25 cm untuk jenis mata normal)
fok = jarak fokus lensa okuler
■ Rumus Perbesaran Mikroskop untuk Mata Tidak Berakomodasi
Keterangan:
M = perbesaran total mikroskop untuk mata tidak berakomodasi
s'ob = jarak bayangan lensa objektif
sob = jarak benda dari lensa objektif
sn = titik dekat mata (25 cm untuk jenis mata normal)
fok = jarak fokus lensa okuler
■ Rumus Panjang Mikroskop untuk Mata Berakomodasi Maksimum
Keterangan:
D = panjang mikroskop
s'ob = jarak bayangan lensa objektif
sok = jarak benda lensa okuler
■ Rumus Panjang Mikroskop untuk Mata Tak Berakomodasi
Keterangan:
D = panjang mikroskop
s'ob = jarak bayangan lensa objektif
fok = jarak fokus lensa okuler
6. Rumus pada Teropong/Teleskop Bintang (Astronomi)
■ Rumus Perbesaran Teropong Bintang untuk Mata Berakomodasi Maksimum
Keterangan:
M = perbesaran teropong
sok = jarak benda lensa okuler
fob = jarak fokus lensa objektif
■ Rumus Panjang Teropong Bintang untuk Mata Berakomodasi Maksimum
Keterangan:
d = panjang teropong
s’ob = jarak bayangan lensa objektif
sok = jarak benda lensa okuler
fob = jarak fokus lensa objektif
■ Rumus Perbesaran Teropong Bintang untuk Mata Tidak Berakomodasi
Keterangan:
M = perbesaran total teropong
fob = jarak fokus lensa objektif teropong
fok = jarak fokus lensa okuler teropong
■ Rumus Panjang Teropong Bintang untuk Mata Tidak Berakomodasi
Keterangan:
d = panjang teropong
fob = jarak fokus lensa objektif
fok = jarak fokus lensa okuler
7. Rumus pada Teropong/Teleskop Bumi (Medan)
■ Rumus Perbesaran Anguler Teropong Bumi untuk Mata Berakomodasi Maksimum
Keterangan:
M = perbesaran teropong
sok = jarak benda lensa okuler
fob = jarak fokus lensa objektif
■ Rumus Panjang Teropong Bumi untuk Mata Berakomodasi Maksimum
Keterangan:
d = panjang teropong
fob = jarak fokus lensa objektif
fp = jarak fokus lensa pembalik
sok = jarak benda pada lensa okuler
■ Rumus Perbesaran Teropong Bumi untuk Mata Tidak Berakomodasi
Keterangan:
M = perbesaran total teropong
fob = jarak fokus lensa objektif teropong
fok = jarak fokus lensa okuler teropong
■ Rumus Panjang Teropong Bumi untuk Mata Tidak Berakomodasi
Keterangan:
d = panjang teropong
fob = jarak fokus lensa objektif
fp = jarak fokus lensa pembalik
fok = jarak fokus lensa okuler
7. Rumus pada Teropong/Teleskop Panggung (Galileo)
■ Rumus Perbesaran Teropong Panggung untuk Mata Berakomodasi Maksimum
Keterangan:
M = perbesaran anguler teropong
sok = jarak benda lensa okuler
fob = jarak fokus lensa objektif
■ Rumus Perbesaran Teropong Panggung untuk Mata Tanpa Akomodasi
Keterangan:
M = perbesaran anguler teropong
fob = jarak fokus lensa objektif teropong
fok = jarak fokus lensa okuler teropong
■ Rumus Panjang Teropong Panggung untuk Mata Berakomodasi Maksimum
Keterangan:
d = panjang teropong
sok = jarak benda lensa okuler
fob = jarak fokus lensa objektif
■ Rumus Panjang Teropong Panggung untuk Mata Tidak Berakomodasi
Keterangan:
d = panjang teropong
fob = jarak fokus lensa objektif
fok = jarak fokus lensa okuler
contoh soal:
Yulisa yang menderita rabun dekat mempunyai titik dekat 50 cm. Jika ingin membaca dengan jarak normal (25 cm), maka berapa kekuatan lensa kacamata yang harus dipakai Reni?
Penyelesaian:
Diketahui:
s = 25 cm
s’ = -50 cm (tanda negatif menunjukkan bayangan bersifat maya, di depan lensa)
Ditanyakan: P = …?
Jawab:
1/f = 1/s + 1/s’
1/f = 1/25 – 1/50
1/f = 2/50 – 1/50
1/f = 1/50
f = 50 cm = 0,5 m
P = 1/f = 1/0,5 = 2 dioptri
Jadi, kekuatan lensa kacamata yang harus dipakai Yulisa adalah 2 dioptri.
referensi dari: kumparan.com
Komentar
Posting Komentar